ISLAM
Tidak ada seekor hewan melata pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, MELAINKAN UMAT-UMAT (JUGA) SEPERTI KAMU.
(Nabi Muhammad, Al Quran, Al-An`am 6:38)
Siapa yang BERSIKAP BAIK TERHADAP SEMUA MAKHLUK TUHAN maka bersikap baik terhadap dirinya.
(Muhammad Amin, Ensiklopedia Islam, artikel Hewan)
PERLAKUKAN ORANG LAIN SEBAGAIMANA KAMU INGIN DIPERLAKUKAN. Apa yang kamu tidak suka untuk dirimu, jangan salurkan kepada orang lain.
(Abdullah Ansari, naskah Islam Sufi)
Tidakkah kamu melihat bagaimana segala yang dilangit & dibumi menyanjung Allah, dan burung-burung mengembangkan sayap-sayap mereka? Masing-masing mengetahui solatnya dan sanjungannya dan ALLAH MENGETAHUI APA YANG MEREKA BUAT.
(Al Quran Surah 24:41)
SATU PERBUATAN BAIK YANG DILAKUKAN KEPADA SEEKOR HEWAN SAMA PAHALANYA BILA DILAKUKAN KEPADA MANUSIA, sementara tindak kekejaman kepada seekor hewan sama buruknya bila dilakukan kepada seorang manusia.
(Nabi Muhammad, Hadis)
SEMUA MAKHLUK ADALAH SEPERTI SEBUAH KELUARGA TUHAN: dan Ia paling menyayangi mereka yang paling dermawan kepada keluargaNya.
(Nabi Muhammad, Hadis)
ALLAH TIDAK AKAN MENGASIHANI SIAPAPUN, KECUALI KEPADA MEREKA YANG MENGASIHANI MAKHLUK LAIN. Dimana ada sayur yang melimpah-limpah, sekumpulan besar malaikat akan turun ketempat tsb.”
(Nabi Muhammad, Hadis)
Ia yang MENARUH KASIHAN KEPADA SEEKOR BURUNG PIPIT & MENYELAMATKAN NYAWANYA, maka Allah akan mengampuninya pada Hari Kiamat.
(Nabi Muhammad, Hadis)
DAGINGNYA TIDAK AKAN SAMPAI KEPADA ALLAH & TIDAK JUGA DARAHNYA, TETAPI KETAKWAANMU yang akan sampai kepadaNya. Begitulah Dia menundukkan mereka untukmu supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan kepadamu. Dan kamu berilah berita gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
(Al Quran Surah 22:37)
Pada suatu ketika RASUL ALLAH BERKATA KEPADA KEPONAKANNYA, ‘ALI, OH ALI, KAMU SEMESTINYA TIDAK MEMAKAN DAGING. Jika kamu memakan daging selama 40 hari, maka kualitas itu akan masuk kedalam dirimu. Tindakan-tindakan itu akan masuk kedalam dirimu. Darah mereka akan masuk kedalam dirimu. Kualitas-kualitas mereka dan tindakan-tindakan mereka akan masuk kedalam dirimu. Karena itu, kualitas kemanusiaanmu akan berubah, kualitas welas asihmu akan berubah, dan intisari tubuhmu akan berubah. Oh ‘Ali, tidak seharusnya kamu makan daging. Kamu harus hilangkan itu. Jangan makan itu.
(Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen, Orang suci Islam)
Aku mati sebagai mineral dan menjelma sebagai tumbuhan, aku mati sebagai tumbuhan dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut? Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
Sekali lagi, aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan, tidak ada sesuatu yang kekal abadi.
Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap, memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu terdengar nyanyian mulia;
“Kepada-Nya, kita semua akan kembali”
(Puisi Maulana Jalaludin Rumi, seorang Sufi Mistik Islam, “Aku Mati sebagai Mineral”)
Sumber : The Mystics of Islam (1914) edited by Reynold Alleyne Nicholson, p. 125
http://en.wikiquote.org/wiki/Rumi
http://www.khamush.com/melayu/
ESENI
Yesus ditanya, “Musa, yang terbesar di Israel, memperbolehkan nenek moyang kami untuk makan daging binatang yang halal, dan melarang hanya daging dari binatang yang haram. Tetapi, mengapa Engkau melarang kami memakan semua daging binatang? Hukum mana yang berasal dari Tuhan – hukum Musa atau hukum-Mu?”
Untuk pertanyaan ini, Yesus menjawab, “Tuhan memerintahkan nenek moyangmu: ‘Kamu jangan membunuh’. Tetapi, hati mereka menjadi keras dan mereka membunuh. Lalu Musa menginginkan paling tidak mereka tidak membunuh manusia, lalu ia memperbolehkan mereka untuk membunuh binatang.
Dan kemudian hati nenek moyangmu bahkan menjadi semakin keras. Mereka membunuh manusia dan juga binatang. Tetapi, Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu: Jangan membunuh manusia, maupun binatang, dan tidak juga untuk dimakan dan dimasukkan ke dalam mulutmu. Karena jikalau kamu memakan makanan yang hidup, makanan yang sama akan menghidupkanmu, tetapi jikalau kamu membunuh makananmu, makanan yang sudah mati akan membunuhmu juga. Karena kehidupan hanya datang dari yang hidup, dan dari yang mati selalu mendatangkan kematian.”
Yesus kemudian menjelaskan lebih rinci dengan menyebutkan makanan tertentu yang boleh dimakan oleh para pengikutnya: “Karena tubuhmu adalah apa yang kamu makan, dan jiwamu adalah apa yang kamu pikirkan. Sebab itu, siapkan dan makanlah semua buah dari pepohonan, semua rumput dari ladang, dan semua susu dari binatang liar untuk dimakan. Karena semua ini diberi makan dan dimatangkan oleh api kehidupan; semuanya adalah pemberian dari para malaikat Bunda Semesta kita. Tetapi, jangan makan apa pun di mana hanya api kematian memberikan rasa, karena hal seperti ini berasal dari Iblis. Dengan demikian, makanlah selalu dari meja Tuhan: buah-buahan dari pohon, padi dan rumput dari ladang, susu binatang, serta madu lebah. Karena segala sesuatu di luar ini adalah berasal dari Iblis, dan membawa ke jalan dosa serta penyakit menuju kematian. Tetapi, makanan yang kamu makan dari meja Tuhan yang melimpah, dapat memberi kekuatan dan kesegaran pada tubuhmu, dan kamu tidak akan pernah menemui penyakit.”
~ Injil Perdamaian Eseni : Kitab Pertama
http://www.thenazareneway.com/index_essene_gospels_of_peace.htm
KRISTEN / KATHOLIK
Adalah bertentangan dengan harkat manusia jika membuat satwa menderita dan mati. (Katekismus Gereja Gereja Katolik, 2418)
Celakalah kamu, gembala-gembala yang hanya memikirkan kepentinganmu sendiri, bukannya kepentingan domba-dombamu. ( Yeheskiel 34:2-4 Alkitab)
Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.
(Amsal 23:20 Alkitab)
Makanan adalah untuk perut, dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah.
(1 Korintus 6:13 Alkitab)
“Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?” Firman Tuhan; “Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; DARAH LEMBU JANTAN, DOMBA-DOMBA DAN KAMBING JANTAN TIDAK KUSUKAI… Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Jauhkanlah perbuatan-perbuatan jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat.”
(Yesaya 1:11, 15-16, Alkitab)
Sesungguhnya Kuberitahukan kepadamu, ia yang membunuh, membunuh dirinya sendiri, dan ia yang makan daging dari para hewan, memakan tubuh dari yang mati. Maka pada darahnya, setiap tetes darah mereka akan berubah menjadi racun; dalam napasnya napas mereka menjadi bau; dalam dagingnya daging mereka membusuk; dalam tulangnya tulang mereka merapuh; dalam isi perutnya isi perut mereka membusuk, dalam matanya mata mereka membesar, dalam telinganya telinga mereka akan mendengar isu buruk. Dan kematian mereka akan menjadi kematiannya.
(Injil Perdamaian Eseni, Kitab Pertama)
JANGAN MEMBUNUH, ATAUPUN MEMAKAN DAGING DARI MANGSA YANG TIDAK BERDOSA, menjadikanmu sebagai budak setan. Karena semua itu adalah jalur penderitaan dan itu akan menuntunmu pada kematian. Tetapi, lakukan kehendak Tuhan maka malaikat-malaikat-Nya akan melayanimu dalam hidup.
(Injil Perdamaian Eseni, Kitab Pertama)
Berfirmanlah Allah: ‘Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan, yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala hewan di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, dan bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.’ Dan jadilah demikian.
(Kejadian 1:29-30 Alkitab)
Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, jangan kamu makan.
(Kejadian 9:4 Alkitab)
Jangan membunuh.
(Keluaran 20:13 Alkitab)
Lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian.
(Amsal 15:17, Alkitab)
Yesus berkata, “Yang Aku kehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan.”
(Matius 9:13 & 12:7, Alkitab)
Rasul Paulus: Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
(Roma 14:21, Alkitab)
Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(Imamat 11:4)
Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(Imamat 11:5)
Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
(Imamat 11:6)
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; Haram itu bagimu.
(Imamat 11:7)
Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
(Imamat 11:8)
yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
(Imamat 11;26)
Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
(Imamat 11:27)
Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apapun juga, Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. Karena nyawa mahluk ada di dalam darahnya.
(Imamat 17:10)
Janganlah kamu memakan sesuatu yang darahnya masih ada …
(Imamat 19:26)
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Daniel 1:8)
Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air minum, sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, …(Danies 1:12-13)
Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja (Daniel 1:15)
Baiknya engkau jangan makan daging atau minum anggur atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu (/red daging hewan) (Roma 14:21) Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku (/red para hewan), aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku (I Korintus 8:13)
Ia yang menyembelih seekor sapi adalah seperti ia yang membunuh manusia.
Yesaya 66: 3 (Holy King James Bible)
BUDDHISME
Semua gentar terhadap aniaya; semua takut terhadap kematian. Menempatkan diri kita di posisi orang lain, kita tidak seharusnya membunuh atau membuat orang lain membunuh
(Sang Buddha, Dhammapada)
Seseorang itu agung bukan karena ia mengalahkan atau menyakiti makhluk hidup lainnya. Seseorang itu agung karena ia MENAHAN DIRI DARI MENGALAHKAN ATAU MENYAKITI MAKHLUK HIDUP LAINNYA.
(Sang Buddha, Dhammapada)
Saat pembukaan sarang semut, pastikan orang-orang yang dapat dipercaya menaruh makanan dan air, gula dan gundukan padi-padian.
(Nagarjuna, Karangan Bunga Berharga, 249–50)
Semua Buddha dan Bodhisatwa pada dasarnya berlatih prinsip belas kasih agung. Penderitaan makhluk hidup melahirkan belas kasih agung mereka. Dari belas kasih agung ini muncullah kebijaksanaan agung, dan dengan kebijaksanaan agung ini, mereka mencapai pencerahan tertinggi.
(Buddha Shakyamuni, Sutra Avatamsaka)
Orang yang makan daging akan terjatuh ke jalan yang mengerikan dari transmigrasi dan menderita kesakitan yang tiada batasnya. Orang yang makan daging tidak akan pernah sukses dalam mendapatkan berkah apa pun atau jasa yang mereka doakan. Pemakan daging menyebabkan makhluk surgawi menghindari mereka dan makhluk hidup lainnya takut terhadap mereka.”
(Buddha Shakyamuni, Sutra Surangama)
Kasyapa bertanya kepada Sang Buddha: “Mengapa SEBELUMNYA Guru mengizinkan para biksu untuk makan ‘tiga daging murni’ atau bahkan‘sembilan daging murni’?” Sang Buddha berkata, “Adalah suatu kebiasaan untuk mengikuti kebutuhan dari suatu kesempatan, dan sebagai langkah berangsur-angsur dalam pemisahan sesungguhnya dari makan daging.
(Buddha Shakyamuni, Sutra Nirwana)
Semua orang suci tidak suka makan darah atau daging… para makhluk Surgawi tidak pernah mendekati orang yang makan daging karena mulut mereka selalu memiliki bau busuk…Daging adalah tidak bagus, daging adalah tidak bersih; pemakan daging menimbulkan setan dan menghancurkan pahala dan berkah. Para suci mencela makan daging!
(Buddha Shakyamuni, Sutra Lankavatara)
Saya melarang semua jenis daging, tanpa menghiraukan apakah hewannya mati secara alami atau dibunuh. Saya tidak pernah mengizinkan murid saya untuk makan daging dan saya tidak akan izinkan saat ini atau saat mendatang.”
(Buddha Shakyamuni, Sutra Lankavatara)
Semua makhluk hidup datang dari sumber yang sama. Melalui banyak reinkarnasi, semua makhluk hidup telah menjadi saudara satu sama lainnya. Bagaimana bisa kita makan daging dari saudara kita?”
(Buddha Shakyamuni, Sutra Lankavatara)
Orang yang makan daging merusak bibit maha welas asih dari Sifat Kebuddhaan mereka, dan makhluk hidup mana pun yang melihat mereka akan meninggalkan mereka. Oleh karena itu, semua Bodhisatva (praktisi rohani) harus menghindari makan daging dari makhluk hidup manapun karena akan mendatangkan dosa yang tiada batasnya.
(Buddha Shakyamuni, Sutra Brahmajala)
HINDUISME
Mereka yang meninggalkan pembunuhan terhadap semua; mereka yang jadi penolong bagi semua; yang jadi tempat berlindung bagi semua; mereka berada di jalan menuju Surga.
-Hitopadesa (Naskah Hindu)
Ahimsa (tanpa kekerasan) adalah Dharmma tertinggi. Ahimsa adalah Tapa terbaik. Ahimsa adalah hadiah teragung. Ahimsa adalah pengendalian diri tertinggi. Ahimsa adalah pengorbanan tertinggi. Ahimsa adalah kekuatan tertinggi. Ahimsa adalah teman tertinggi. Ahimsa adalah Kebenaran tertinggi. AHIMSA ADALAH AJARAN TERTINGGI.
( Mahabharata Santiparwa, 262.47)
Gaya hidup yang didasari pada SIKAP YANG SAMA SEKALI TIDAK MENYAKITI SEMUA MAKHLUK adalah moralitas tertinggi.
( Mahabharata Santiparwa, 262.5-6)
Apakah jalan yang baik? Itulah jalan yang merefleksikan pada bagaimana MENGHINDARI PEMBUNUHAN MAKHLUK APA PUN.
( Tirukural, Ayat 324)
LINDUNGI KEDUA SPESIES KITA, YANG BERKAKI DUA & YANG BERKAKI EMPAT. Sediakan makanan dan air untuk kebutuhan mereka. Semoga mereka bersama kita meningkat dalam pencapaian dan kekuatan. Selamatkan kami dari kesakitan semua hari-hari kami, O Yang Mahakuasa!
( Rig Weda Samhita10.37.11)
Semoga semua makhluk memandang pada diriku dengan mata bersahabat. Semoga begitulah aku, dan SEMOGA KITA SEMUA SALING MEMANDANG DENGAN PANDANGAN SEORANG SAHABAT.
( Yajur Weda 36.18)
SIKH
Agama tertinggi adalah untuk menumbuhkan persaudaraan universal; dan untuk MEMANDANG BAHWA SEMUA MAKHLUK SEDERAJAT.
(Guru Nanak Dev, Jap Ji XXVIII)
Kamu berkata bahwa TUHAN YANG ESA ADA DALAM SEMUA, jadi mengapa kamu membunuh ayam-ayam?
(Guru Granth Sahib, 1350)
Kabir berkata, MEMAKAI KEKERASAN ADALAH KELALIMAN SEKALIPUN KAMU MENYEBUTNYA PENGORBANAN AGAMA. Jika saatnya engkau dipanggil ke Kerajaan Tuhan, bagaimana kondisimu jadinya?
(Guru Granth Sahib, 1374)
Manusia yang mengkonsumsi mariyuana, daging, dan anggur – puasa, dan ritual yang mereka jalani, mereka semua akan masuk neraka.
(Guru Granth Sahib, 1377)
Kamu membunuh makhluk hidup dan menyembah benda mati, di saat terakhirmu, kamu akan mengalami penderitaan mengerikan.
(Guru Granth Sahib, 332)
Bhagat Kabir berkata, bahwa MAKANAN TERBAIK ADALAH MAKAN KICHREE (SAYURAN) dengan nektar manisnya adalah garam. Kamu makan daging buruan, tapi hewan mana yang ingin kepalanya dipenggal?
( Guru Granth Sahib, 1374)
Dusta pisau belatiku dan MAKAN DENGAN MENIPU ADALAH DAGING.
( Guru Granth Sahib, 24)
Tamaknya anjing, dusta si penyapu dan TIPU SI PEMAKAN DAGING.
(Guru Granth Sahib, 15)
Orang dunia makan bangkai, hidup tanpa peduli dan serakah. Seperti jin, atau hewan liar, mereka membunuh dan makan daging bangkai yang terlarang. Kendalikan keinginanmu, atau kau akan ditangkap oleh Tuhan, dan dilempar ke neraka.
(Guru Granth Sahib, 723)
Kamu membunuh makhluk hidup dan menyebutnya perbuatan yang benar. Katakan padaku, Saudara, apa yang kau sebut sebagai tindakan yang tidak benar? Kamu sebut dirimu orang bijak paling baik; lalu siapa yang kau sebut sebagai tukang jagal?
(Guru Granth Sahib, 1103)
Tuhan telah memberikan kepadaku satu pengertian ini: SEMUA MAKHLUK, SEMUA YANG HIDUP KEPUNYAAN SANG PENCIPTA YANG ESA, semoga aku tidak pernah melupakan ini, Oh Tuhan.
( Guru Nanak Dev, Guru Granth Sahib, Jap Ji Sahib, 2)
Sama seperti baju yang ternoda oleh darah menjadi kotor, seseorang TIDAK DAPAT MEMILIKI KESADARAN MURNI JIKA IA MENGKONSUMSI DARAH DAN DAGING MAKHLUK LAINNYA.
( Guru Nanak Dev, Guru Granth Sahib, 140)
BERSIKAP BAIKLAH KEPADA SEMUA MAKHLUK – ini lebih berpahala daripada mengunjungi dan mandi di 68 tempat ziarah dan memberikan amal.
(Guru Granth Sahib- 136)
JAINISME
Karenanya, dia [seorang bijak] tidak akan mencelakai yang lainnya juga tidak akan membuat yang lain berbuat begitu.
(Sutra Acharanga5.101-2.)
Seseorang harus MEMPERLAKUKAN SEMUA MAKHLUK SEBAGAIMANA DIA ingin diperlakukan.
( Sutrakrianga 1.11.33)
Mereka yang pikirannya dalam kedamaian dan yang bebas dari hawa nafsu tidak ingin hidup di atas penderitaan orang lain.
(Mahavira, Sutra Acharanga)
SESEORANG TIDAK SEHARUSNYA MENYIKSA, MENCELAKAI, ATAU MEMBUNUH HEWAN, MAKHLUK HIDUP, ORGANISME apa pun atau makhluk yang berperasaan. DOKTRIN TANPA KEKERASAN INI ADALAH TANPA NODA, TIDAK DAPAT DIUBAH, DAN ABADI. Sebagaimana penderitaan menyiksa dirimu, sama halnya hal itu menyiksa, menggelisahkan, dan menakutkan bagi semua hewan, makhluk berperasaan.
(Sutra Acharanga4.25-26)
BERBAIK HATILAH TERHADAP SEMUA MAKHLUK HIDUP.
( Sutra Tattvartha 7.11)
TIDAK MENCELAKAI MAKHLUK HIDUP ADALAH AGAMA TERTINGGI.
(Kebenaran Pertama Jainisme, peribahasa‘Ahimsa Paramo Dharmah’)
INILAH INTI DARI KEBIJAKSANAAN: TIDAK MEMBUNUH APA PUN. Semua makhluk yang bernapas, yang ada, yang berperasaan tidak seharusnya dibunuh atau diperlakukan dengan kejam, atau diperlakukan sewenang-wenang atau disiksa, atau dihalau. Ini adalah Hukum yang murni dan tidak dapat diubah. Karenanya, berhentilah menyakiti makhluk hidup.
(Sutrakritanga1.11.10-16)
KONFUSIANISME & TAOISME
BERMANFAAT BAGI MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP DAN UMAT MANUSIA. Mengusahakan kebaikan dan kebahagiaan.
~ Yin-chih-wen (Risalah Penganut Konfusianisme – Taoisme)
Apa yang tidak ingin diperbuat pada diri Anda, jangan perbuat pada orang lain.
~Konfusius, Analek Konfusius, Lunyu 12.2
Hormati yang tua dan kasihi yang muda. BAHKAN SERANGGA, RUMPUT DAN POHON, JANGAN KAMU SAKITI.
~Berhubungan dengan Ko Hung, risalah Konfusian-Taois Tai Shang Kan Ping Pian
Mereka yang ingin mengetahui Kebenaran tentang alam semesta HARUS BERLATIH MENGHORMATI SEMUA KEHIDUPAN. Ini menjelma sebagai cinta yang tanpa pamrih dan menghormati diri sendiri serta semua makhluk lain.
~ Hua Hu Ching 51
Belilah hewan yang dikurung dan berikan mereka kebebasan.
~ ajaran Taois Risalah Jalan Hening