Kamis, 19 Mei 2016

Mengapa Kita Tidak Bisa Mengingat Kehidupan Kita di Masa Lampau ?

Pada saat ini, pikiran kita dibatasi oleh ketidaktahuan, membuatnya menjadi sukar untuk mengingat masa lalu. Juga, banyak perubahan yang terjadi dengan pikiran dan tubuh kita sejalan dengan proses mati dan dilahirkan kembali, menyebabkan pengingatan kembali menjadi sukar.

Tetapi, fakta bahwa kita tidak mengingat sesuatu, tidak berarti bahwa sesuatu itu tidak ada. Kadang-kadang kita bahkan tidak ingat dimana telah meletakkan kunci mobil kita. Kadang juga kita tidak ingat menu apa yang kita hadapi di meja makan sebulan yang lalu.

Terdapat orang yang dapat mengingat kehidupan masa lalu mereka. Dalam masyarakat Tibet, terdapat suatu sistem untuk mengenali reinkarnasi guru besar berkesadaran sangat tinggi.

Cukup sering, sebagai anak kecil, orang-orang ini akan mengenali benda-benda atau teman-teman mereka di kehidupan yang lampau. Sebagian orang biasa, juga bisa mengingat kembali kehidupan masa lampaunya, barangkali dalam meditasi atau melalui hipnotis.

Apakah penting untuk mengetahui kehidupan masa lampau kita?

Tidak. Yang penting adalah bagaimana kita menjalankan kehidupan yang sekarang. Mengetahui kehidupan masa lampau kita hanya akan bermanfaat jika ia membantu kita mengembangkan tekad untuk menghindari perbuatan negatif yang kita lakukan di masa lampau dan pasti untuk keluar dari lingkaran masalah yang timbul terus menerus.

Mencoba mengetahui kehidupan masa lalu kita hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu saja, tidak akan bermanfaat. Ia bahkan bisa membuat kita menjadi sombong: "Oh, aku adalah raja pada kehidupan yang lalu. Saya demikian terkenal dan penuh bakat. Saya adalah Einstein!" Lalu apa?

Sebenarnya, kita pernah menjadi apa saja dan melakukan apa saja dalam kehidupan masa lalu yang tak terhitung banyaknya dalam lingkaran keberadaan.

Yang penting adalah membersihkan potensi-potensi negatif kita yang diciptakan pada kehidupan masa lalu, berusaha untuk tidak menambahnya, dan memusatkan tenaga untuk mengumpulkan potensi positif serta mengembangkan nilai-nilai dari tujuan kita.

Ada pepatah Tibet, "Jika engkau ingin mengetahui kehidupan masa lalu anda, lihatlah keadaan jasmanimu sekarang. Jika engkau ingin mengetahui kehidupanmu di masa mendatang, lihatlah pikiranmu sekarang."

Kita menerima kelahiran kita yang sekarang sebagai hasil dari perbuatan masa lalu kita. Kelahiran kembali sebagai manusia adalah suatu keberuntungan dan itu terjadi disebabkan karena kita telah menjaga moralitas kita di masa lalu.

Sebaliknya, kehidupan kita pada kelahiran yang akan datang ditentukan oleh apa yang kita lakukan sekarang, pikiranlah yang memimpin semua yang akan kita lakukan.

Dengan demikian, dengan melihat sikap kita saat ini dan mengujinya apakah baik atau tidak baik, kita boleh membayangkan kelahiran kembali yang baik yang akan kita alami.

Kita tidak perlu mencari seorang peramal untuk melihat apa yang akan terjadi pada diri kita, kita cuma perlu melihat apa yang kita tinggalkan dalam rangkaian pikiran kita dengan tindakan yang kita lakukan.

Demikianlah uraian tentang Mengapa Kita Tidak Bisa Mengingat Kehidupan Kita di Masa Lampau ?

Sumber: Buddha.id