Selasa, 31 Mei 2016

Kaisar Shun Menangkap Ikan


Master Chin Kung Bercerita


Kaisar  Shun Menangkap Ikan


Ketika Kaisar Shun masih muda, suatu hari kala berada di kampung halamannya, melihat sekelompok orang menangkap ikan, ada yang muda dan ada yang tua. Wilayah perairan yang banyak ikannya sudah dikuasai oleh kelompok usia muda, kelompok usia tua tidak mampu berebutan dengan anak muda, maka itu mereka mengalah dengan memancing ke wilayah perairan yang lebih jauh dan jarang ikannya. Kaisar Shun yang melihat kejadian ini juga ikut pergi menangkap ikan, sesungguhnya dia tidak bertujuan menangkap ikan, namun dia ingin mempengaruhi dan mengajari kelompok usia muda tersebut.


Di antara kelompok anak muda tersebut juga ada beberapa yang mengalah pada kelompok usia tua, maka itu Kaisar Shun memberi pujian; ada juga yang masih keras kepala, namun kaisar tidak membeberkannya, menyembunyikan kejahatan dan menyebarkan kebajikan. Beberapa tahun kemudian, mereka yang keras kepala telah berhasil dipengaruhinya. Dapat dilihat asalkan menggunakan ketulusan hati, seiring berjalannya waktu, tiada yang tidak berhasil dipengaruhi. Andaikata tidak berhasil mempengaruhi, maka harus bertanya kembali pada diri sendiri, apakah kebijaksanaan yang tidak mencukupi, atau kesabaran yang tidak mencukupi, atau cara kita yang tidak trampil. 


Tidak hanya manusia yang dapat dipengaruhi, bahkan nyamuk dan kutu loncat juga dapat dipengaruhi. Dalam riwayat hidup Master Yin Guan tercantum bahwa tempat tinggal yang dihuni oleh beliau tidak ada nyamuk dan kutu loncat, tetapi ketika orang lain yang menempatinya maka ada. Master Yin Guang tidak pernah melukai nyamuk dan kutu loncat, juga tidak mengusir mereka.  Dan dengan sudut pandang ini, timbul rasa malu, memicu diri untuk lebih giat lagi melatih diri,   pikiran suci dan maitri karuna, dengan moral etika mempengaruhi mereka. Setelah beliau berusia 70 tahun, berhasil mempengaruhi serangga tersebut. Maka itu nyamuk dan kutu loncat saja dapat tergugah, mana mungkin manusia tak dapat tergugah!  



  


淨空法師說故事(一)



舜王捕魚


舜王年輕時,有一次在家鄉看到一群人捕魚,有年輕的、有年老的。魚多的地方都被年輕人佔去了,老人鬥不過年輕人,也不願意爭執,就到比較遠的、魚少的地方去工作。舜看到這種情形,他也去捕魚,實際上他的目的不是捕魚,而是去感化這一群年輕人。年輕人中也有幾位會禮讓老人,他就讚歎;有些橫行霸道,他也不說,隱惡揚善。過了幾年,那些頑固不靈的人都被他感化了。可見只要以真誠心,假以時日,沒有不能感化的。如果不能感化,就要問自己,是否智慧不夠,耐心不夠,方法不夠巧妙。


不要說人能感化,就是蚊蟲、跳蚤也都會被感化。印光法師傳記裡記載,印光法師住的房子裡沒有蚊蟲、跳蚤,即使別人住的時候有,他去住就沒有了。老和尚一生從不傷害蚊蟲、跳蚤,也不把牠們趕走,而是以此為鑑,生慚愧心,精進修學,修清淨心,修慈悲心,以德行來感化。他到七十歲之後,感化了這些小動物。所以,蚊蟲、跳蚤都能受感動,人哪有不受感動之理!(節錄自「金剛般若研習報告」9-23-019)


Sumber:
Cahaya Sukacita