Jaga dan lindungi niat pikiran dalam batin setiap saatnya agar arahnya jangan sampai menyimpang.
Jika setiap saat berbaik hati, setiap hari merupakan hari baik. Jika setiap saat menjaga tetap adanya pikiran benar dalam batin, setiap waktu, setiap arah dan setiap tempat membawa berkah.
Dengan berlapang hati dan berniat tulus, kehidupan menjadi lebih indah dan baik.
Jika setiap orang bebas dari kepentingan pribadi dan bersedia untuk bekerja sama satu sama lainnya, dengan sendirinya kekuatan yang terhimpun akan besar.
Batin manusia bagai sebidang cermin, bila senantiasa dibersihkan, dengan sendirinya akan dapat membedakan antara benar dan salah, baik atau buruk.
Jerih payah hari ini akan menjadi buah esok hari.
Setiap saat bertulus hati, tiada saat tanpa keberkahan. Setiap hari berbaik hati, tiada hari tanpa keselamatan.
Jalani kehidupan dengan menghargai keberkahan, baru kita bisa hidup berbahagia.
Tak peduli berapa jauh jalan yang harus ditempuh, berusaha keras sesuai kemampuan untuk mencapai tujuan, inilah yang disebut dengan “keuletan”.
Manusia harus bisa mengatasi kesulitan, jangan biarkan kesulitan yang mengalahkan kita.
Bila setiap saat berhati baik, setiap saat akan berada dalam keadaan selamat.
Berbakti terhadap kedua orangtua merupakan keberkahan terbesar di dalam kehidupan.
Untuk menghapus malapetaka di dunia, harus dimulai dari memperbaiki kondisi batin manusia.
Kita harus terlebih dahulu menyalakan pelita dalam hati sendiri, baru bisa membuat pelita dalam hati orang ikut menyala.
Jika hati berada dalam kondisi tenang, maka segala kondisi dan masalah akan terlihat dengan jelas dan terang, membuat kita tahu mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.
Kita tidak bisa mengendalikan panjang pendeknya masa kehidupan, namun kita bisa mengembangkan kehidupan agar lebih bermakna.
Bertobat dapat mensucikan batin dan batin murni dapat menghilangkan kerisauan.
Asal bersedia untuk berpikir, melatih diri dan berbuat dengan kesungguhan hati, maka tidak ada sesuatu pun yang tidak berhasil dilakukan
Lakukanlah lebih banyak perbuatan baik, dengan demikian batin akan terbuka lebih luas.
Orang yang di dalam batinnya ada Dharma adalah orang yang paling kaya, orang yang dapat mengendalikan diri dan bersumbangsih adalah orang yang paling diberkahi.
Ikrar harus luhur, tekad harus kokoh, watak harus lemah lembut, hati harus cermat.
Jangan biarkan batin dipengaruhi oleh faktor kondisi luar, hendaknya bisa merubah kondisi dengan kekuatan batin kita, inilah yang disebut dengan “samadhi”.
Penyakit pada bumi berasal dari penyakit batin manusia, sadarkan batin manusia dan selamatkan bumi ini dengan “ajaran pertobatan”.
Dengan mengembang luaskan terus wawasan cinta kasih universal, maka kebencian tidak akan bisa memenuhi lahan batin kita.
Setiap hari berikrar niat baik dan setiap saat berbuat hal baik.
Jika pintu hati tidak dibuka, tabiat buruk akan sulit dihilangkan, jika Dharma tidak diserap ke dalam hati, pola pikir akan sulit untuk dirubah.
Setelah “bertobat” membersihkan noda batin, masih harus “berikrar” untuk tidak mengulangi kesalahan, dengan demikian kehidupan baru bisa menuju ke arah lebih baik.
Tiga tiada di dunia ini; Di dunia ini, tiada orang yang tidak kucintai. Di dunia ini, tiada orang yang tidak kupercayai. Di dunia ini, tiada orang yang tidak kumaafkan.
--------------------------------------------------------