Sabtu, 02 Mei 2015

Nasehat Bhante Jayaratano

-Nasehat Inspiratif Pagi Bhante Jayaratano - Vihara Mendut-

Tidak sedikit orang menjadi sukses baik secara materi maupun spiritual karena pergaulan. Tetapi tidak sedikit pula orang menjadi hancur dan merosot baik secara materi maupun spiritual karena pergaulan. Karena kita manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari pergaulan, maka berpandai-pandailah memilah dalam pergaulan.

Bergaulah dengan orang bijak, orang yang mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik, orang yang membantu dan menjaga kita dalam spiritual. Tetapi, janganlah bergaul dengan orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki standar, tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, orang yang senang jika kita melakukan kejahatan, orang yang menjerumuskan kita ke dalam lumpur kenistaan.

Lantas jika kita hanya bergaul dengan orang baik dan bijak, kepada siapakah mereka yang bodoh bergaul? Bukankah kita diajarkan metta, mencintai siapapun tanpa terkecuali? Metta yang diajarkan Sang Buddha berdasarkan kebijaksanaan. Orang yang hidup dengan metta akan mencintai terlebih dahulu dirinya dengan membentengi dirinya dengan benteng Dhamma. Ia membentengi demikian karena ia tahu bahwa Dhamma akan melindunginya. Inilah wujud cinta/metta yang sesungguhnya terhadap dirinya.

Jika dirinya telah terbentengi oleh Dhamma, kokoh oleh Dhamma dan terlindungi oleh Dhamma, maka wujud cintanya pun akan memancar ke luar, ke sekitar, kepada siapapun tanpa terkecuali termasuk mereka yang bodoh. Pengembangan cintakasih demikian tidaklah berbahaya karena orang demikian tidak akan terjerumus oleh prilaku-prilaku merugikan dari orang-orang bodoh yang kerapkali mengajak orang lain. Bahkan pemancaran cintakasih, prilaku cintakasih yang murni ini, memberikan daya tarik bagi siapapun termasuk yang bodoh untuk datang dan mempraktikkan.                                                         (B Santacitto)