Kamis, 23 Januari 2014

Mengendarai Mobil Disaat Terjadi Banjir



Bagi anda yang terjebak di lokasi banjir...

1. Nyetir di tempat banjir nggak perlu ngebut. Kenapa? Untuk menghindari cipratan berlebih di ruangan mesin yang berpotensi bikin mogok.

2. Nerjang banjir paling aman pakai gigi 1 (mobil matic pindah ke L atau 1). Karena beban mobil lebih berat waktu nerjang banjir.

3. Nggak perlu resah urusan knalpot kemasukkan air. Kenapa? Karena knalpot nggak akan bisa kemasukkan air selama mesin tetap nyala.

4. Ketimbang knalpot, yang harus diperhatikan justru filter udara di ruang mesin. Bagian ini lebih rentan bikin mogok di banjir.

5. Karena filter udara yang kemasukkan air (cipratan dari menerjang banjir) bisa bikin mogok. Maka dari itu perlahan saat melintas.

6. Jika memungkinkan, hindari berhenti di tengah banjir. Karena saat mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin.

7. Pada dasarnya, mobil bermesin diesel lebih aman nerjang banjir di banding mesin bensin. Diesel lebih bersifat 'Waterproof'.

8. Kenapa nggak boleh terlalu di gas waktu lewat banjir? Karena filter udara semakin kuat nyedot udara. Makin berpotensi ngisep air.

9. Selalu siaga dan cermat. Tanpa disadari, yang bikin mobil kita mogok justru terjangan ombak air berlebih dari mobil sebelah.

10. Setelah melewati genangan, jangan langsung mengebut. Cukup berbahaya karena kondisi rem kita masih sangat licin.

11. Cara mengeringkan rem setelah melewati genangan? Cukup lakukan rem kecil berulang hingga terasa menggigit kembali.

12. Untuk mobil manual, usahakan menghindari menginjak kopling saat berada di genangan banjir. Mengapa? Menginjak kopling di genangan banjir membuat air masuk ke transmisi. Berpotensi merusak transmisi karena oli bercampur air.

13. Jika belum familiar dengan jalan yang dilewati. Usahakan jangan melintas pinggir jalan. Mungkin saja ada selokan...


Semoga bermanfaat.