Kamis, 19 November 2020

CARI TAU PENYAKIT

CARI TAU PENYAKIT ANDA DAN OBATI DENGAN CARA INI OLEH DIRI ANDA SENDIRI
1. # Asthma
Bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, akan tetapi Dikarenakan sering merasa "sedih" yang membuat kerja paru-paru tidak stabil, Jadi Coba Terus Membuat suasana Hati riang dan Refresing

2. # Liver
Bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat "ngrasani" orang lain yang justru merusak hati kita, Coba Untuk Membuat hati kita tenang Dan Damai.

3. # Maag
Bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan yg tidak teratur, Akan tetapi justru lebih didominasi karena "stress" coba untuk lebih Fress dan memerdekan Diri.

4. # Hypertensi
Bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang asin, Daging tapi lebih dominan karena kesalahan dalam memanage "emosi" Jadi Coba dengan cara mengatur Emosi Dan Rasa.

5. # Jantung koroner
Bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi kita jarang sedekah atau memberi yang membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil

6. # Kolesterol
Bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa "malas berlebih" yang lebih dominan menimbulkan lemak, Jadi coba perbanyak Gerak Dan Tingkatkan semangat hingga Seluruh organ dapat bergerak.

7. # Diabetes
Bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, yang manis manis, tapi Bisa saja sikap "egois dan keras kepala" yang mengganggu fungsi pankreas, Coba Ikhlas Dan Rela Dalam segala Hal.

Presentase Indikator penyebab munculnya penyakit adalah karena masalah :
#Spiritual 50%
#Psikis. 25%
#Sosial. 15%
#Fisik. 10%

Jadi kalau kita ingin selalu sehat, perbaiki :
#Diri kita
#Pikiran kita
terutama hati kita dari segala jenis penyakit.

# Hindari:
Dari Rasa iri, dengki, pendendam, fitnah, benci, amarah terpendam, sombong, pelit, egois, keras kepala, sedih, malas, dan lainnya, karena itu sumber penyakit.

# SARAN
Perbanyaklah Doa dan jadilah orang yang mudah memaafkan, Lembutkan hati dan ikhlaskan yang sudah terjadi, Banyak Banyak bersyukur dan nikmati kebahagiaan sekecil apapun Jalin persaudaraan yang mengajak dan selalu mengingatkan dalam kebaikan Serap ilmu dari arah mana saja Dari kawan maupun lawan.

SILAKAN DICOBA DAN RASAKAN PERUBAHANNYA, BELAJAR MENGOBATI DIRI SENDIRI

---SEMOGA BERMANFAAT---

Sabtu, 24 Oktober 2020

Master Chin Kung Menjawab

Bunga Mekar Bertemu Buddha


Pertanyaan :

Praktisi yang melatih Pratyutpanna Samadhi dapat melihat para Buddha di sepuluh penjuru berdiri di hadapannya, apakah ini yang di sebut dengan bunga bermekar bertemu Buddha?

Master Chin Kung Menjawab :

Bertemu Buddha, ada yang benar-benar bertemu Buddha, namun juga ada Mara yang menyamar jadi Buddha. Darimana bisa membedakannya? Dari dalam hatimu sendiri. Setelah hatimu benar-benar telah suci, tak ternodakan, maka akan bertemu Buddha asli. Bertemu dengan Buddha asli juga tak perlu merasa kegirangan, begitu muncul rasa senang, maka Buddha adalah Mara, dia telah merusak kesucian hatimu.

Tujuan dari praktisi pelafal Amituofo adalah “pikiran terfokus tak tergoyahkan”, dia muncul untuk merusak pikiran terfokusmu, karena pikiranmu telah goyah. Begitu anda jadi kegirangan maka akan memberitahu orang lain : “Hari ini saya telah bertemu Buddha, lalu Buddha bagaimana-bagaimana……..”, maka itu anda sesungguhnya bertemu dengan Mara, bukan bertemu Buddha.

Di dalam Surangama Sutra tertera bahwa : “Meskipun melihat kondisi batin Buddha juga jangan dipedulikan, maka ini adalah kondisi batin yang bagus; jika sebaliknya malah melekat, begitu timbul kegirangan, maka kondisi batin ini adalah kondisi batin Mara”. Maka itu apakah itu adalah Buddha atau Mara tidak berada di luar, namun di dalam hati sendiri.

Seharusnya kala diri sendiri melihatnya, seharusnya menganggap tidak melihatnya, hati tetap suci, seimbang dan tercerahkan, takkan terpengaruh oleh kondisi luar, ini adalah kondisi batin Buddha. Meskipun melihat Mara, makhluk halus jahat yang menyeramkan, hatimu juga takkan goyah, seolah-olah tidak ada yang terjadi, rupa yang menyeramkan itu juga adalah Buddha.

Maka itu, hal yang membuatmu kegirangan atau mengeluh, maka kekotoran pikiranmu sudah digantungnya, inilah yang disebut kondisi batin Mara. Sebaliknya jika anda tidak timbul kerisauan, hatimu suci dan seimbang, kondisi batin apapun yang muncul adalah kondisi batin Buddha.

Jika sudah memahami prinsip ini, ketika anda membuka mata dan melihat banyak orang, anda merasa benci, maka muncullah kondisi batin Mara; jika anda melihatnya dan merasa sukacita, maka muncul juga kondisi batin Mara. Melihat semua kondisi batin dan hati tak tergoyahkan, maka pastikan takkan ada khayalan, perbedaan dan kemelekatan, takkan melekat pada “anggapan adanya aku, manusia, makhluk lain, dan kehidupan ini”.   

Maka itu, melatih diri itu ada di mana? Yakni melatih hati dalam menghadapi masalah dan kondisi batin yang muncul, tanpa kondisi batin ke mana kita harus melatih diri? Seorang praktisi pergi ke mall jalan-jalan, ini juga melatih diri, di mall banyak tersedia produk-produk yang menarik hati, semuanya boleh dilihat dan diketahui, ini juga adalah kebijaksanaan. Setelah melihatnya bagaimana? Tak tergoyahkan, takkan ada niat pikiran “barang ini bagus ya, saya juga ingin memilikinya”. Samadhi adalah tidak timbul niat pikiran, tidak membeda-bedakan, ini adalah samadhi mendalam; “prajna(kebijaksanaan)” adalah melihat dengan jelas dan memahaminya. Samadhi dan prajna dipelajari dan aktivitas keseharian, mengenakan pakaian dan makan nasi, setiap aktivitas keseharian sekecil apapun adalah sila, samadhi dan prajna.

Maka itu bertemu Buddha, seharusnya bersikap melihat seperti tidak melihat, tak perlu bilang ke orang lain. Pada jaman dulu guru sesepuh Aliran Sukhavati yang pertama Master Hui Yuan, tiga kali melihat Alam Sukhavati, tidak pernah mengatakannya pada orang lain. Hingga saat menjelang ajal, pemandangan Alam Sukhavati muncul kembali, saat itu barulah memberitahu para hadirin : “Pemandangan Alam Sukhavati telah pernah muncul tiga kali, sekarang muncul lagi, saya akan pergi”.

Ketika ada orang yang bertanya padanya bagaimana rupa panorama Alam Sukhavati, beliau menjawab : “Serupa dengan yang tercantum dalam Sutra Usia Tanpa Batas”. Pada jaman Master Hui Yuan, sutra yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Mandarin masih sangat sedikit, hanya ada Sutra Usia Tanpa Batas, sedangkan Amitabha Sutra dan Amitayurdhyana Sutra masih belum diterjemahkan, maka itu pada jaman tersebut mereka mengandalkan Sutra Usia Tanpa Batas. Maka itu jika belum sampai saat menjelang ajal, tidak perlu mengatakannya pada orang lain.

Kemudian guru sesepuh dan para praktisi senior memberitahu kita bahwa andaikata kita memiliki kondisi batin maka boleh diberitahu kepada guru kita, memohon pada guru untuk memberi pengesahan, tetapi tidak boleh sembarangan  dibilang ke orang lain. Mengapa demikian? Saat anda memiliki niat pikiran ingin mengatakannya pada orang lain, hatimu telah tercemar. Jika dapat melihat semua kondisi batin serupa tidak melihatnya, hatimu mengetahuinya namun takkan meninggalkan jejak di hati, ini adalah ketrampilan melatih diri yang tinggi!

Selasa, 12 Mei 2020

SUTRA MAHA CUNDI DHARANI


Suatu saat, Yang Terberkati, Sakyamuni Buddha sedang berdiam di dekat Shravasti, pada taman Anathapindika di hutan Jeta. Pada saat itu Sang Tathagata merenungkan dan mengamati para makhluk hidup di masa mendatang. Dengan perasaan yang penuh welas asih kepada mereka, Sang Tathagata memutuskan untuk menjelaskan secara terperinci Cundi Dharani, hati ibu dari tujuh koti para Buddha. Lalu Sakyamuni Buddha menyatakan mantra:
NAMO SAPTANAM SAMYAKSAMBUDDHA KOTINAM TADYATHA: OM, CALE, CULE, CUNDI SVAHA.
Bila ada bhiksu, bhiksuni, upasaka, atau upasika menjunjung tinggi dan menjapa dharani ini 800,000 kali, semua pelanggaran karma mematikan yang dibuat sejak masa tak berawal dapat dilenyapkan. Individu tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan semua Buddha dan Bodhisattva dimanapun ia lahir, dan akan terberkati dengan sekumpulan karma baik sesuai dengan yang diinginkannya. Dia juga akan mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan lingkaran tumimbal lahir dalam setiap kehidupannya, menegakkan ajaran dan sumpah para Bodhisattva.
Individu tersebut akan selalu lahir pada alam manusia dan alam dewa, serta terhindar dari berjumpa dengan kelahiran di jalan kejahatan, dan selalu dilindungi oleh makhluk surgawi. Bila terdapat umat awam menjunjung tinggi dan menjapa dharani atau mantra ini , maka rumah tangganya akan selalu terhindar dari penderitaan dan malapetaka, serta penyakit. Semua yang dilakukan oleh orang tersebut akan selalu menguntungkan. Kata-katanya akan dipercaya dan diterima oleh orang lain.
Bila seseorang selesai menjapa mantra tersebut 200,000 kali, dia akan bermimpi bertemu dengan para Buddha, Bodhisattva, PratyekaBuddha, dan Sravaka, serta melihat zat berwarna hitam keluar dari mulutnya.
Sebaiknya seseorang dengan pelanggaran karma berat, ketika sedang membaca mantra tersebut 200,000 kali dia akan bermimpi bertemu dengan para Buddha dan Bodhisatva dan dalam mimpinya akan mengeluarkan zat berwarna hitam.
Bila seseorang telah melakukan salah satu dari lima pelanggaran sila yang mematikan (Panca Garukha Karma), dan tidak mendapatkan mimpi yang luar biasa ini, disarankan untuk membaca mantra ini 700,000 kali. Setelah itu, orang tersebut akan mendapatkan mimpi yang luar biasa dan pertanda. Ketika seseorang bermimpi suatu pasta berwarna putih seperti lem kanji yang tebal, maka hal itu mengindikasikan bahwa dia telah mendapatkan pemurnian karma.
Sekarang saya akan membabarkan apa saja kegunaan maha-dharani ini. Seseorang sebaiknya berdiri didepan patung Buddha atau diatas tanah bersih didepan stupa. Tuangkan Gomaya (=kotoran sapi, di India dianggap sebagai bersih dan murni) diatas tanah dan buatlah altar mandala berbentuk kotak. Hiasi mandala tersebut dengan bunga, dupa, kanopi, makanan, lampu, dan lilin. Sesuaikan dengan ukuran mandala. Lakukan persembahan ini sesuai dengan kapasitas seseorang. Lalu japa mantra dan semprotkan parfum ke empat penjuru, serta atas dan bawah, untuk membuat proteksi spiritual. Letakkan sebotol parfum pada tiap-tiap sudut dan pada pusat altar mandala. Praktisi harus memasuki mandala dengan berlutut dan menghadap ke timur. Japa mantra 1080 kali dan botol parfum akan berputar dengan sendirinya. Peganglah berbagai macam bunga dengan kedua tangan, dengan posisi saling menyilang. Orang tersebut akan melihat penampakan para Buddha dan Bodhisattva. Japa lagi mantra tersebut 108 kali dalam bunga-bunga dan lemparkan ke udara sebagai sebuah persembahan (kepada para Buddha). Tanyakan semua jenis pertanyaan, dan pertanyaan tersebut akan terjawab.
Bila seseorang harus mengidap suatu penyakit karena berhadapan dengan makhluk gaib, japa mantra tersebut ke dalam rumput cogon dan sapukan rumput cogon tersebut ke pasien. Pasien tersebut seharusnya akan sembuh.
Bila seorang anak kecil kesurupan hantu, ambillah benang lima warna, dan suruhlah seorang gadis muda untuk memintal benang tersebut menjadi sebuah benang. Ambillah benang lima warna tersebut dan ikatkan simpul, sambil japakan mantra, sampai sebanyak 21 simpul. Ikatkan benang dengan 21 simpul tersebut ke leher anak kecil tersebut. Japakan mantra sebanyak 7 kali ke dalam segenggam biji mustard dan lemparkan biji mustard ke wajah anak kecil tersebut. Anak tersebut akan sembuh dari kesurupan.
Aplikasi lain dari mantra dan termasuk metodenya:
1.    Untuk orang yang kesurupan hantu, pada saat orang tersebut hadir, gambarkan ciri-ciri tubuh dari orang tersebut pada selembar kertas. Japa mantra ini pada batang dahan willow dan pukulkan gambar tersebut pada orang sakit dengan batang dahan willow. Ini akan menyembuhkan pasien dari penyakitnya. Bila pasien berada pada tempat yang jauh, japa mantra ini ke batang dahan willow tujuh kali, dan kirimkan orang lain dengan batang tersebut. Suruh orang tersebut menggambar ilustrasi pasien dan pukulkan gambar tersebut kepada pasien dengan batang. Ini akan menyembuhkan pasien dari sakitnya.
2.    Bila seseorang menjapa mantra ini ketika sedang dalam perjalanan, dia tidak akan perlu takut berjumpa dengan pencuri, perampok, dan binatang buas.
3.    Bila seseorang secara konstan membaca mantra ini, dia akan memenangkan segala macam percekcokan. Bila seseorang menyeberangi lautan, japalah mantra ini dan dia tidak akan bertemu dengan gangguan yang disebabkan makhluk-makluk jahat yang ada di lautan.
4.    Bila seseorang dikurung dan tangannya diikat, japalah mantra ini, dan dia akan dibebaskan.
5.    Bila terdapat sebuah negara yang menderita karena banjir, kelaparan, atau wabah penyakit menular.Siapkan krim susu, biji wijen, dan beras mengkilat yang tidak lengket. Gunakan tiga jari, ambil masing-masing seporsi dari bahan tersebut untuk menyiapkan adonan. Japa mantra tersebut ke dalam adonan, dan lemparkan ke dalam api. Lakukan hal ini terus-menerus selama 12 jam, selama 7 hari dan semua malapetaka akan dilenyapkan.
6.    Buatlah sebuah mandala stupa diatas pasir dipinggiran sungai sambil japakan mantra. Lakukan ini sebanyak 600,000 kali. Seseorang akan melihat Bodhisatva Guan Yin atau Tara. Atau mungkin dia akan melihat Vajrapani. Apa yang anda doakan pada saat ini akan terpenuhi. Seseorang akan mendapatkan pengobatan spiritual atau mendapatkan prediksi pencapaian keBuddhaan.
7.    Bila anda mengitari gambar pohon bodhi searah jarum jam dan menjapa mantra ini sampai 10 juta kali, anda akan menyaksikan seorang Bodhisatva membabarkan dharma kepadamu dan diijinkan untuk mengikuti bodhisatva tersebut.
8.    Bila anda melakukan persembahan makanan dan sering menjapa mantra ini, anda akan terbebaskan dari berbagai manusia jahat atau anjing liar. Bila anda pada awalnya menyelesaikan mantra ini di depan pagoda, atau patung Buddha, atau stupa dan sesudah itu melakukan persembahan yang sangat besar pada tanggal 15 suklapaksa (Yang Terang, tengah bulan pertama dalam satu bulan), japa mantra selama satu hari sambil berpuasa makanan, anda akan bertemu dengan Vajrapani dan mendapat undangan untuk pergi ke istananya.
9.    Bila anda berdiri didepan sebuah stupa menegakkan tanda dimana roda dharma pertama diputar, atau stupa didirikan dimana Buddha lahir, atau stupa didirikan dimana penerus Buddha langkah berharga dari Surga Triyamsa, atau semua stupa yang berisikan relik, mengitari stupa tersebut searah jarum jam dan menjapa mantra ini. Anda akan melihat Bodhisattva Aparajita dan Bodhisattva Hariti. Keinginanmu akan terpenuhi. Bila anda memerlukan pengobatan secara spiritual, maka hal itu akan diberikan kepadamu, dan anda juga akan mendapatkan ceramah pada jalan Bodhisattva.
10.    Bila ada seseorang yang menjapa mantra ini tidak berada pada tempat yang suci, maka ia akan menerima sebuah kunjungan dari semua bodhisatva, tanpa menghiraukan dimana dia berada. Maha Cundi dharani ini adalah mantra yang penuh kilauan, dan dijelaskan secara terperinci oleh para Buddha di masa lampau, dan akan dijelaskan oleh para Buddha pada masa mendatang. Kenyataannya, para Buddha pada saat ini menjelaskan mantra ini, seperti yang kulakukan hari ini. Hal ini perlu dilakukan untuk menguntungkan setiap makhluk sehingga mereka mencapai penerangan sempurna. Bila ada suatu makhluk yang kurang pahala dan memiliki akar karma baik sedikit, dan tidak memiliki kapasitas natural dan faktor pedukung yang cukup untuk pencerahan akan sangat beruntung menerima dharani ini. Dia akan melaju dengan cepat mencapai penerangan sempurna (Anuttara-Samyak-Sambodhi). Bila seseorang secara konstan ingat untuk menjapa mantra ini, akar-akar karma baik tak terbatas akan matang menuju ke pencapaian.
Ketika Buddha membabarkan Cundi Dharani , makhluk hidup yang tak terbatas jumlahnya terangkat dari kekotoran batin, dan menerima karma baik dari Maha Cundi Dharani, Mantra Maha Terang dan menyaksikan kehadiran para Buddha, Bodhisattva dan makhluk-makhluk suci dari sepuluh penjuru, sebelum mereka bernamaskara dan meninggalkan pertemuan.